KEREN! Intip Museum Kota Bandung Sambil Belajar Sejarah Yuk!

Saturday, November 17, 2018

Museum Kota Bandung Belajar Sejarah Secara Mengasyikkan

Sebenarnya pelajaran sejarah itu menyenangkan, tapi mungkin karena metode pembelajarannya yang kurang menarik maka pelajaran yang satu ini jadi terasa membosankan. Cung yang setuju!?

Mungkin kebanyakan dari kita mendapatkan nilai mata pelajaran sejarah dengan sangat gemilang alias nilainya bagus-bagus ya.. TAPI apakah kita benar-benar memahami esensi dari setiap kejadian bersejarah yang kita pelajari? APAKAH kita benar-benar bisa mengambil hikmah dan nilai-nilai yang kita dapat dari sejarah yang sudah terjadi di masa lalu kemudian menerapkannya di masa kini? JANGAN-JANGAN pelajaran sejarah malah hanya sekedar formalitas. Duh jangan sampai begitu ya adik-adik.. Apa jadinya bangsa ini nanti kalau pelajaran sejarah hanya sebatas formalitas belaka?!

Tapi ya kalo ngomongin pelajaran sejarah yang terasa membosankan, mungkin emang karena tools-tools pendukung yang bisa membuat pelajaran sejarah jadi menyenangkan juga memang kurang. Ya nggak sih? Kan sebenernya belajar sejarah itu selain lewat baca buku atau diceritain orang, bisa juga dipelajari melalui film, belajar lewat diskusi, atau mempelajarinya dengan datang ke museum. TAPI kalo yang nyeritainnya ngebosenin, buku yang dibaca monoton, film yang ditayangkan so jadul, diskusi nggak fun, atau bahkan museum yang udahmah jumlahnya sedikit eh kontennya juga monoton ya mau dikatakan apalagi kalau pelajaran sejarah tuh ya identik dengan ngebosenin. SO SAD!

Kalo kita ngomongin tentang museum aja misalnya. Mari sedikit berhitung. Ada berapa banyak jumlah bangunan museum tentang sejarah bangsa? Gausah di seluruh Indonesia deh, di Bandung aja coba ada berapa? Terus berapa persentasenya kalo bangunan museum sejarah bangsa dibandingin dengan bangunan untuk hiburan seperti mall dan pusat rekreasi? Kalo dikerucutin lagi, berapa banyak jumlah bangunan museum tentang sejarah bangsa yang masih kece dan terawat? Kalo dikerucutin kuadrat, berapa banyak jumlah bangunan museum tentang sejarah bangsa yang bikin pengunjung betah berlama-lama memahami sejarah dan setelah keluar dari museum pengunjung benar-benar paham dan mengingatnya? Masih perlu dikerucutin lagi sampe pangkat lima nggak? Hahaha.. Udah ya cape.. Kalian sudah tau jawabannya..

Museum Kota Bandung Belajar Sejarah Secara Mengasyikkan

Sedih ya.. Padahal Presiden pertama Republik Indonesia, Presiden Soekarno udah nitipin “JASMERAH” alias JAngan Sekali-kali MEninggalkan sejaRAH. Supaya kegagalan ataupun kesalahan di masa lalu manjadi pembelajaran hidup yang tidak diulangi lagi, supaya kita bisa menjadi individu yang lebih baik lagi dimasa kini dan juga dimasa yang akan datang nanti. Ngono~

Museum Kota Bandung Belajar Sejarah Secara Mengasyikkan

Duh preambule postingan ini kepanjangan nggak sih? Hahaha.. Abis akutu semangat banget akutu pas tau ada Museum Kota Bandung di Bandung. YHA IYA LAH! Loh eh, jangan salah. Bisa aja kan karena di Bandung tiada jua membuat Museum Kota Bandung, akhirnya kota lain yang bikin Museum Kota Bandung di kota lain. Bingung nggak sih bacanya? SAMA! Ku juga bingung nulis paan sih daritadi sebenernya.. Hahaha..

Jadi gini.. Pada suatu sore di Kota Bandung dengan kehangatan udaranya yang terasa sehangat tatapan mata Siwon, saya yang sedang gabut dan lagi pengen ngapa-ngapain ini unfortunately nggak kepikiran sama sekali mau ngapain. Saking bingungnya, saya sampe merenung dan kepikiran berbagai hal absurd. Kepikiran untuk hijrah ke Planet Uranus adalah hal pertama yang terlintas dalam benak saya. Selanjutnya saya sempet juga kepikiran untuk snorkeling di baskom yang berisi Fanta setengah beku. Nggak berenti sampai situ, saya juga sempet kepikiran tentang kehidupan yang saya jalani. Sebenernya saya tuh udah sampe tahap apa sih dalam hidup ini? Berapa banyak lagi hal baru yang harus saya coba? Apa bener saya sekeren itu atau malah sekeren ini? Bahkan secara nggak sengaja sempet juga kepikiran si dia, tanpa sedikitpun tau apakah si dia mikirin si saya. HAH APAAN SIK! HAHAHA.. 

Akhirnya, setelah percakapan dengan diri sendiri dalam prosesi merenung terjadi selama kurang lebih 17 menit ¾ detik sampe hampir setengah tidur dalam keadaan setengah jongkok, AK..HIR..NYA.. saya teringat dengan sebuah postingan di Instagramnya Teh Ulu @bandungdiary tentang Museum Kota Bandung yang bikin penasaran. Sebelum saya lupa dengan rasa penasaran saya terhadap Museum Kota Bandung karena terlena kembali dengan pikiran saya sendiri dan sebelum saya luka karena rasa rindu, saya langsung aja deh gercep Googling nyari alamat Museum Kota Bandung dan langsung tancap gas si Scoopy One Heart untuk berangkat ke…..Pasar Kordon. YHA KALI DARI AWAL POSTINGAN UDAH NGOMONGIN MUSEUM KOTA BANDUNG BERANGKATNYA MALAH KE PASAR KORDON.. YA BERANGKAT KE MUSEUM KOTA BANDUNG LAH! Gemes deh sama diri sendiri.. Hahaha~ 

Museum Kota Bandung Belajar Sejarah Secara Mengasyikkan

Setelah memacu si Scoopy One Heart sambil dipandu Google Maps, akhirnyaaaaa sampeeeee jugaaaaa di Museum Kota Bandung. Yes! Museum Kota Bandung itu alamatnya di Jl. Aceh No.47-49, Babakan Ciamis, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40117. Kalo mau Googling tentang museum ini, saya sarankan kamu search dengan keyword ‘museum kota bandung jalan aceh’. Trust me! Soalnya kalo kamu search pake keyword ‘museum kota bandung’ doang, kamu bakal disuguhin Google dengan gula gula gula gula.. HAHAHA enggak! Maksud saya kamu bakal disuguhin Google dengan artikel semua museum yang ada di Kota Bandung. Nanti kamu pusing bebiihhhh! 

Kesan pertama pas sampe Museum Kota Bandung. Bingung mau parkir si Scoopy One Heart dimana. Kirain di seberang bangunan museum. Untung saya orangnya nggak malu bertanya. Setelah nanya sama Bapaq Srikiti, ternyata parkirnya tuh masuk area museum, tepat di sebelah pos Srikiti. Terus kesan berikutnya begitu menggoda. ENGGAK GITU! Kesan saya berikutnya adalah melihat bangunannya yang khas banget bangunan jaman dulu. Pintu tinggi, jendela cukup besar sekat enam plus sekat-sekat kecil, dan bangunan yang tipikal bangunan rumah-rumah jaman dulu aja gitu. Nggak ngerti juga sebenernya bangunan Museum Kota Bandung ini dulunya bekas bangunan apa, karena emang saya juga jarang banget sih melintasi Jl. Aceh tempat bangunan Museum ini berada. Di luar bangunan Museum ini terdapat dua patung pahlawan wanita asal Bandung, yaitu Raden Dewi Sartika dan Emma Poeradiredja. Hayooo ada yang nggak tau siapa mereka? Yuk Googling yuuuk.. ;) Selain dua patung tersebut, ada juga sebuah tembok yang berhiaskan kutipan "JANGAN SEKALI-SEKALI MENINGGALKAN SEJARAH" dari Presiden pertama Republik Indonesia, Presiden Soekarno. 

Museum Kota Bandung Belajar Sejarah Secara Mengasyikkan

Singkat cerita, saya yang terbawa arus rasa rindu dan penasaran ini langsung masuk ke Museum Kota Bandung. Saya merasa kagum. Konten sejarah yang berada di dalam Museum ternyata nggak sejadul tampilan luar dari bangunan Museum ini. 

Museum Kota Bandung Belajar Sejarah Secara Mengasyikkan

Museum Kota Bandung Belajar Sejarah Secara Mengasyikkan

Dinding-dindingnya dipenuhi oleh semacam infografis yang bercerita mengenai perjalanan sejarah kota Bandung. Ada pula dinding yang memampang foto, nama, dan masa jabatan dari para Walikota Bandung dari masa ke masa. Enak bacanya. Sejarah yang tertulis disertai juga dengan versi Bahasa Inggris. 

Museum Kota Bandung Belajar Sejarah Secara Mengasyikkan

Museum Kota Bandung Belajar Sejarah Secara Mengasyikkan

Ada juga konten sejarah yang disertai dengan gambar pahlawan dalam bentuk menyerupai komik. Singkat kata: full grafis. Sebagai anak yang visual banget, mata saya bener-bener ngerasa nyaman baca rentetan kisah sejarah yang tertulis disana. 

Museum Kota Bandung Belajar Sejarah Secara Mengasyikkan

Saking kecenya penyajian konten sejarah di Museum ini, banyak banget yang berfoto ria di Museum ini. Semoga kelar foto-foto, sejarah yang udah dibaca beneran menyerap kedalam kalbu yha.. Hehe.. 

Karena Museum ini baru banget dibuka (baru saja diresmikan pada 31 Oktober 2018 lalu, red.), berdasarkan keterangan dari Bapaq Srikiti yang saya ajak ngobrol mah katanya Museum ini teh masih dalam tahap pengisian konten gitu.. Walhasil per bulan November 2018 ini hanya 2 ruangan saja yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Yoweis ndakpapa.. Wong masuknya juga nggak bayar. Gratis. 0 Rupiah. Ciyus! Saking terbawanya dengan rasa penasaran dan haus akan ilmu sejarah yang lebih banyak, saya hampir menjebol pembatas tembok antara ruangan kedua dengan ruangan selanjutnya. LHA MAAPH SAYA KIRAIN ITU PINTU SOALNYA! HAHAHA.. Berdasarkan keterangan Bapaq Srikiti yang budiman, Museum ini baru akan rampung di bulan Januari. Tapi Bapaq Srikitinya ndak bilang Januari tahun berapa. Ya kalo khusnudzon sih Januari 2019 yha.. Mari kita doakan semoga perampungannya lancar dan Museum Kota Bandung ini bukan hanya bisa menjadi objek wisata bagi para turis domestik maupun turis mancanegara namun juga bisa menjadi sebuah tools baru yang bikin siswa siswi makin seneng sama pelajaran sejarah karena nggak boring dan pastinya bisa jadi bekgron foto buat dipost di IG, duh! Hahaha.. 

Selain kekaguman dan rasa penasaran yang sering saya tulis dipostingan ini, ada beberapa pertanyaan di benak saya (FYI isi benak saya emang 90% adalah pertanyaan HAHAHA): 
1. Di Museum ini ada Toilet nggak ya? Ini penting sih. Nggak perlu dijelasin lah ya kenapa arti toilet begitu penting bagi umat manusia.. Hihi.. 
2. Mungkin karena masih baru atau emang nggak ada pemandunya? Adain dong. Yang ganteng. Jadi bisa Q&A sejarah dengan penuh rasa antusias. HAHA CHANDHA! Etapi serius adain pemandu yha dear Museum Kota Bandung! :3 
3. Nanti kalo kontennya udah full, masih gratis atau enggak? 
4. Semoga banyak event kece di Museum ini.
5. Semoga ada tools-tools kece lainnya yang mendukung pemahaman sejarah. Website, apps, AR, VR, atau apa gitu yang bisa diakses ditempat secara menyenangkan bahkan tools-tools kece tersebut juga bisa tetap diakses dari kejauhan ketika tidak berada di Museum ini. 
6. Last but not least, kayanya perlu juga deh ada brosur yang berkaitan dengan konten Museum ini. Atau semacam zine. Atau apa ya, pokonya sesuatu materi cetak yang masih berkaitan dengan Kota Bandung juga dan bisa dibawa oleh pengunjung Museum. 

Ahh Nola ini memang banyak maunya yha.. Hehe.. Ya namanya juga ngasih saran mah boleh atuh.. Da saya teh care.. AHZEK! Well, segini dulu cerita saya jalan-jalan ke Museum Kota Bandung. Pesan saya, sebagai warga Bandung ada baiknya kita mengenal sejarah tempat kita tinggal gaes, mari manfaatkan dan jaga keberadaan Museum ini dan juga Museum-museum lainnya ya?! IYA! Semoga postingan ini bermanfaat! ;) 

***

MUSEUM KOTA BANDUNG
Alamat: Jl. Aceh No.47-49, Babakan Ciamis, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40117
Telepon: 081223427797
Email: bandungmuseum@gmail.com
Patokan: Dekat Taman Sejarah
Biaya Masuk Museum: Kesukaan klean lah, apalagi kalo bukan GRATIS
Jam operasional: Selasa - Minggu, jam 10.00 - 17.00, Senin Tutup.
Instagram: @museum_kota_bandung (kalo mau ngepost di IG jangan lupa pake hashtag ini: #museumkotabandung #panonhideung #mkbjuara #museumdihatiku)

No comments

Post a Comment