Happy 7th Anniversary, Sayang! Serius Nggak Sih?

Sunday, May 3, 2020

Happy 7th Anniversary, Sayang! Serius Nggak Sih?

Happy 7th anniversary, sayang! Terima kasih karena kamu selalu punya ruang untuk tempatku bercerita mencurahkan segala asa dan segala rasa 💘


Aduh meuni sweet bin romantis gini saya teh ya? Woit, baca judul postingan ini dan mengira kalau postingan kali ini adalah ucapan happy anniversary untuk pasangan saya? WAKWAW! Maaf, Anda salah besar, Bung! Postingan ini bukan tentang cinta dan FYI saya masih single, kalo mau kenalan lebih jauh boleh email aja ke perdananti@gmail.com loh~ LHO! Kok jadi promosi diri... Hahaha!

Gini, walaupun agak telat, postingan kali ini tuh sebenarnya adalah dalam rangka merayakan bloggiversary ke-7 dari blog labollatorium.com alias labollaversary gitu deh! Bukan dalam rangka merayakan anniversary dari mahligai cinta putih dan kasih suci bersama si dia yang teuing saha dan belum juga kunjung tiba dan sreg untuk mengisi ruang di dalam dada loh! BUKAN! Nggak ada salahnya kan, romantis sama blog sendiri? Apalagi blog ini tuh beneran selalu punya ruang untuk tempat saya mencurahkan segala asa dan rasa. Uwu~ Pengen kali, saya juga kaya rang orang yang suka posting keromantisan mereka sama pasangan di media sosial, walaupun saat ini mah saya baru bisa posting keromantisan sama blog sendiri. Hahaha!

Btw, nggak kerasa, per 21 April 2020 kemaren, udah 7 tahun aja perjalanan blog labollatorium ini. Tapi kok SEO nya biasa-biasa aja? Iya. Domain Authority blognya juga kok nggak bagus sih? Iya. Posting juga jarang ya kayaknya? Iya. Menang lomba blog kayaknya cuman beberapa kali aja deh, sekalinya menang bukan juara 1 pula! Iya. Ikutan campaign blogger juga keliatannya jarang ya? Iya. Followersnya sosmednya dikit deh, kurang famous ahh! Iya. Iya, semuanya betul.

Betul bahwa masih banyak hal terkait blog ini yang masih belum maksimal. Namun, dalam ngeblog (bahkan dalam hidup juga sih~) saya memang tidak mengejar hal-hal yang berorientasi angka/ kuantitas, karena buat saya kualitas itu jauh lebih penting. Terlalu berorientasi kepada kuantitas, tapi mengabaikan kualitas itu nggak jauh beda dengan punya pacar banyak, tapi nggak seorang pun yang benar-benar cinta. SAD! Walupun, kadang saya posting hal yang kurang berkualitas juga sih. Hahaha! Tapi IMO, mengukur sesuatu tuh nggak melulu musti pakai parameter kuantitas deh! Boleh aja kok, nggak salah juga sih... Tapi ada baiknya kalau diimbangi dengan pengukuran dari segi kualitas juga ya~

"Udah 7 tahun ngeblog loh padahal, serius nggak sih Nol?"


Serius, sayang. Serius! Gimana ya, ngeblog itu kan butuh proses, nggak instan kayak pop mie. Sementara saya sendiri juga kan punya pekerjaan inti yang memang banyak banget urusannya. Semuanya tuh butuh proses, nggak sesimple yang kamu liat, sayang! Proses ngeblog tuh bisa diibaratkan seperti proses terjadinya hujan. Dalam proses terjadinya hujan, air yang ada di bumi pun harus mengalami proses yang nggak singkat!

Saya kasih gambaran ya... Proses terjadinya hujan berawal dari sinar matahari yang membawa energi panas menyebabkan adanya proses evaporasi. Dalam proses evaporasi, air yang berada di bumi (laut, danau, sungai serta badan air lainnya) menguap karena panas tersebut lalu menghasilkan uap-uap air yang kemudian terangkat ke udara dan mengalami proses kondensasi. Dalam proses kondensasi, uap-uap air berubah menjadi embun yang diakibatkan oleh suhu di sekitar uap air lebih rendah daripada titik embun air. Lantas suhu udara yang semakin tinggi membuat titik-titik dari embun semakin banyak dan memadat lalu membentuk menjadi awan. Kemudian angin menggerakan awan yang membawa butir-butir air menuju tempat dengan suhu yang lebih rendah. Lantas terjadilah proses koalensi dimana awan-awan berkumpul bergabung menjadi awan besar yang berwarna kelabu. Ketika kondisi awan sudah jenuh alias tak sanggup menampung air lagi dan butir-butir air di awan tertarik gaya gravitasi, barulah rombongan butir-butir air jatuh menjadi hujan deh...

Nah, proses ngeblog juga panjang! Berawal dari nyari ide tulisan, nyari literatur pendukung biar nggak ngawur, ngumpulin image visual pendukung baik itu dengan cara googling atau bikin image visual sendiri (mostly di blog ini saya bikin image visual sendiri sih~), kemudian baru bisa mulai bikin draft tulisan, lantas publish tulisan, lanjut dengan indexing ke mesin pencarian, dst. dll. dkk. Semoga kamu paham ya, sayang! 😘

Mengenai menjadi juara lomba blog, keikutsertaan dalam campaign blogger, banyaknya job ngeblog berbayar, bahkan sampai jumlah followers, semuanya bukan tujuan utama saya ketika membangun blog ini. Kalau ada tawaran campaign dan job yang relevan kemudian saya juga ada waktu untuk menjalankannya, ya berarti itu mah rezeki saya bro sist. Nggak usah dicengin kalo jarang ikutan campaign, duhai society! Rezeki mah sudah ada yang ngatur, nggak usah sok tau tentang rezeki, kalau sudah rezeki untuk kita moal kamana-mana da! Bawa kaleum~

Kalau ikut lomba blog terus menang, saya bersyukur. Kalau nggak jadi pemenang, saya juga bersyukur. Nggak usah dicengin kalo nggak menang, duhai society! Nggak jadi juara lomba blog tuh nggak akan mati. Nggak perlu ditangisi sampai-sampai nggak ngeblog lagi. Namanya juga hidup, kadang kita menang, kadang kita belajar. Yoi nggak? YOI!

Followers sosmed nggak banyak dengan ketenaran yang nyaris tak terdengar semacam mobil pakai bahan bakar gas pun nggak jadi masalah buat saya. Saya udah banyak masalah euy! Hahaha! Nggak usah dicengin kalo followers minimalis, duhai society! Followers dan ketenaran nggak akan dibawa mati juga kok! Kenapa harus khawatir? Hahaha!

Tujuan utama saya membangun blog ini adalah untuk membagikan pengalaman saya melalui tulisan, yang saya harap dapat menjadi manfaat bagi mereka yang membacanya. That’s it. Menulis adalah terapi dan menerbitkan sebuah tuisan adalah kepuasan batin tersendiri bagi saya. That’s it. EVEN tulisan saya nggak ada yang baca pun saya tetap happy ketika ngeblog. Nggak usah dicengin kalo tulisan saya nggak menarik, duhai society! Kalo kata temen saya: “Blog aing, kumaha aing!” Hahaha!

Walaupun blog ini sudah berusia 7 tahun, saya nggak akan berhenti belajar. Terus belajar, terus berproses. Hargai proses, realistis dalam menentukan target, jangan jumawa dengan hasil. Ketika kamu menganggap sebuah proses sudah mencapai akhir, percayalah itu hanya sebuah fatamorgana. Karena sejatinya akan ada proses baru lainnya yang masih harus kamu lalui.

Demikian kultum hari ini. Hahaha! Kamana atuh kultum! Well, semoga tulisan ini bermanfaat. Stay at home, stay safe, stay healthy, stay happy haha hihi, dan jagalah hati - jangan kau nodai! Ciao~

Love,
Nola.

1 comment:

  1. Anniversary Ama blog sendiri ga dilarang kok mba :D. Akupun anggab blogku itu kayak anak sendiri, yg sah2 aja mau dirayain anniversarynya :D.

    Walo ga dibikin menghasilkan, tp setidaknya blog itu terapi stress buatku, yg berguna banget nenangin pikiran. Syukur2 bisa berguna untuk org lain juga infonya. Tp kalopun org lain ga tertarik, at least utk kita isinya ttp berguna :D

    ReplyDelete