[Interview] Ratna Rahayu, Sosok Lurah Bandung yang Cantik & Berprestasi

Tuesday, June 2, 2015

[Interview] Ratna Rahayu, Sosok Lurah Bandung yang Cantik & Berprestasi
Anak muda jangan maen ke mall melulu, sekali-kali maen lah ke kantor kelurahan! ;))

Huwouw! Lama banget blog ini nggak ter-update dan sekarang sekalinya update malah ngasih liat foto kantor kelurahan euy! Ada apa ini Rudolfo, ADA APA??!! Well, sejujurnya saya sedang kangen.. Tapi bukan kangen sama kamu! Bweeee~ Saya tuh sedang kangen nulis.. Kangeeeeen bangeeeeet untuk bikin tulisan!! Sungguh!! Tapi apa mau dikata, karena keterbatasan waktu dan kesibukan yang maha dahsyat, semua stock cerita yang siap saya muntahkan pun masih betah bertahan mengendap di dalam kepala.. Hupfvt..

Jadi daripada blog ini nggak update, untuk pemanasan niat menulis yang telah sekian lama terpendam di dalam kalbu, saya akan mulai dengan publish sebuah tulisan dengan tema 'late-post new post'! APAAN LAGI ITU ISTILAH 'LATE-POST NEW POST' TEH ATUHLAAAAHHHH!! Yaelah, 'late-post new post' teh maksudnya repost atuhlah! Jadi di postingan kali ini dan mungkin di beberapa postingan berikutnya saya akan repost tulisan orisinil karya saya yang sempet mejeng di sebuah portal berita online milik sebuah brand bed cover aja deh ya.. Yeap! Kamu nggak salah baca! Gini-gini juga saya pernah agak rajin nulis untuk sebuah portal berita online milik sebuah brand bed cover lho! IYA BRAND BED COVER YANG ITU TEA! Hahahaha, serius ihh.. Tapi sayang seribu kali sayang, karena satu dan lain hal sekarang portal berita online milik sebuah brand bed cover tersebut suspended. Walhasil tulisan-tulisan saya nggak bisa lagi kamu baca di sana.. Hiks! Jujur aja, saya sih seneng baca-baca lagi tulisan saya sendiri.. Bukan karena tulisannya bagus-bagus amat sih, tapi mungkin lebih kepada alasan bahwa saya ini termasuk ke dalam golongan narcist writer kali ya.. Hahaha.. 

Jadi kalo boleh sedikit cerita, di tahun 2014 yang lalu tuh saya pernah kerja jadi jurnalis dadakan.. Kalo kamu tahu film ‘The Interview’ yang dibintangi oleh si ganteng akang James Franco (alm., red.) & akang Seth Rogendan dan kalo kamu tahu acara ‘Mata Najwa’ yang ditayangkan di sebuah stasiun televisi swasta berlogo elang dengan host-nya adalah si cantik nan pintar yaitu neng Najwa Shihab, nah saya sama sekali nggak mirip sama mereka.. Hahaha.. Nggak ding! Saya sedikiiiiiit mirip sama mereka.. Hooh! Kerjaan saya ketika jadi jurnalis dadakan adalah nyari bahan berita, interview ‘target’ berita, dan bikin tulisan dari hasil interview tersebut. Mirip lah ya.. Iyain aja biar cepet! Hahaha.. Capek dan lumayan jadi tantangan, mengingat saya ini bukan jebolan jurusan jurnalistik dari fakultas ilmu komunikasi yang gape menulis. Tapi justru melakukan hal yang bukan 'diri kamu' banget tuh ternyata punya level keseruan tersendiri lho! Bahkan seperti yang sering saya utarakan bahwa membuat blog ini pun sejatinya hanyalah sebagai ajang latihan menulis, kalau ada yang baca ya sukur, kalo ada yang kasih kritik ya saya terima. Hehehe.. Sedikit oot, pernah saya mendengar beberapa ungkapan yang berkaitan dengan menulis :

"Jatuh cintalah pada ia yang menulis. Ia akan menyusun kisahmu, menyisipkan kisahnya, lalu dijadikan satu cerita utuh." - Adapted from Dimas Novriandi.
“Menulis adalah sebuah keberanian...” - Pramoedya Ananta Toer.
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” - Pramoedya Ananta Toer.
“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.” - Pramoedya Ananta Toer.

Berbekal senang melakukan hal baru, senang menulis ngalor ngidul, dan senang obral-obrol sampe mulut berbusa, saya pun menerima tantangan untuk terus berlatih menulis dan mempublikasikannya sehingga saya merasa lumayan enjoy melakukan pekerjaan saya pada saat tulisan ini dibuat.


Nah di postingan 'late-post new post' kali ini, saya akan repost sebuah tulisan yang saya buat dalam rangka hari Ibu di tahun 2014 yang lalu. Siapa yang saya interview untuk tulisan tersebut? Kamu tahu lurah cantik asal Bandung yang sempet famous dan ramai menjadi buah bibir di social media? Orangnya cantik dan berprestasi lho! Bukan saya! Hahaha! Siapa hayo? Hayo siapa? Yes! Dia adalah Ratna Rahayu! Saya berkesempatan untuk mewawancarai Ratna Rahayu, MEN!! Saya seneng banget bisa ngobrol sama lurah cantik yang juga berprestasi ituh, sungguh! Oke, sepertinya mukadimah untuk postingan kali ini udah terlalu panjang.. So, tanpa pengen panjang lebar lagi langsung aja simak tulisan saya berikut ini ya! Enjoy reading! ;)

***
Ratna Rahayu, Sosok Lurah Bandung yang Cantik & Berprestasi

[Interview] Ratna Rahayu, Sosok Lurah Bandung yang Cantik & Berprestasi
Ratna Rahayu Pitriaty, Lurah Sadang Serang - Bandung

Mendengar nama Ratna Rahayu tentunya akan mengingatkan kita pada sesosok pejabat pemerintahan di kota Bandung yang terkenal dengan julukan ‘Lurah Cantik’. Kecantikan paras dari wanita yang memiliki nama lengkap Ratna Rahayu Pitriaty (31) ditambah dengan prestasinya dalam memimpin Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung ini sempat kerap menjadi perbincangan hangat di dunia maya dan juga di dunia nyata.

Wanita yang akrab dipanggil Ratna ini mengakui kekagumannya kepada Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya) dan Sri Mulyani Indrawati (Direktur Pelaksana Bank Dunia). Diakuinya pula bahwa prestasi yang telah diraih oleh kedua tokoh wanita tersebut turut membangun motivasi dan menjadi inspirasi baginya dalam menjalani karir di Pemerintahan Daerah. 

Sebelum menjabat sebagai Lurah, ibu satu orang anak ini telah malang melintang berkarir di Pemerintahan Daerah selama kurang lebih 9 tahun. Semenjak lulus dari STPDN di tahun 2005, Ratna menjalani karirnya dengan menjadi staff di bagian kepegawaian (BKD) selama kurang lebih tiga bulan. Kemudian pada bulan Maret 2006, beliau diangkat oleh Wali Kota pada saat itu (Dada Rosada) menjadi Kasie Pemerintahan di Kelurahan Mekar Mulya Kecamatan Rancasari. Kemudian pada bulan April 2007 beliau diangkat menjadi Sekretaris Lurah Cisaranten Kidul Kecamatan Gede Bage. *kemudian hati saya sedikit bergetar bangga, karena ternyata Bu Lurah cantik ini pernah mengabdi untuk kecamatan Gede Bage tempat saya tinggal di Bandung. hihihi..* Karena kegigihan dan pengabdiannya tersebut pula lah, setelah selama hampir 7 tahun menjadi Sekertaris Lurah, pada bulan Agustus 2013 yang lalu beliau diangkat menjadi Lurah Sadang Serang. SALUT!! 

Selain program e-kelurahan dan program penataan kawasan pemukiman, di masa kepemimpinannya sebagai Lurah Sadang Serang yang memiliki luas area kurang lebih 113 hektar ini, Ratna Rahayu memiliki beberapa program khusus bagi wanita pada umumnya, dan kaum ibu pada khususnya, yaitu program bank sampah dan program sayang ibu. Program bank sampah yang beliau galakkan ini lebih kepada program UKM yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat sehingga bisa mendaur ulang sampahnya sendiri, terutama sampah anorganik. Sementara program sayang ibu, lebih ditujukan kepada anak-anak usia sekolah dan ibunya dimana program ini mengedukasi anak-anak untuk lebih mengasihi ibunya dan mengedukasi ibu-ibu sebagai pemberi pendidikan bagi anak-anaknya di dalam keluarga.

[Interview] Ratna Rahayu, Sosok Lurah Bandung yang Cantik & Berprestasi
Program 'Bank Sampah' yang dijalankan oleh Ibu Ratna. Kayaknya bisa nih buang mantan kemari.. Hahaha~

Sebagai seorang wanita karir sekaligus ibu rumah tangga, Ratna mengakui bahwa dirinya banyak belajar dari sang ibunda tercinta. “Ibu saya adalah seorang wanita pekerja keras dan beliau pun adalah seorang PNS. Beliau menjadi teladan bagi saya, dan dari beliau pula saya banyak diajarkan mengenai bagaimana masuk ke dunia birokrasi.”, tutur Ratna. “Kepada siapapun di luar sana, berbahagialah jika masih memiliki seorang ibu dan bahagiakanlah ibumu, karena tanpa seorang ibu kita bukan apa-apa.”, Ratna menambahkan. 

Menyandang julukan ‘Lurah Cantik’, Ratna Rahayu memaknai kecantikan dengan tiga hal. “Cantik itu bagi saya maknanya cantik secara tampilan fisik juga cantik dari dalam, dan karena saya juga wanita bekerja berarti cantik juga dalam bekerja.“, tutur Ratna. Ketiga hal tersebut menjadi panduan bagi Ratna Rahayu dalam bekerja melayani masyarakat, dan ketiga hal tersebut pun ia tanamkan juga kepada para staff wanitanya. “Terbayang kalau kita melayani masyarakat tapi penampilan kita nggak oke, misalnya penampilan kita lusuh kusut, tentunya itu akan turut mempengaruhi tingkat kesukaan masyarakat terhadap pegawai Kelurahan. Disadari atau tidak, orang itu kan akan tertarik ketika melihat tampilan fisiknya dulu, akan semakin cantik jika ditambah dengan inner beauty dan cantik dalam bekerja.”, lanjut Ratna sembari tak henti-hentinya mengembangkan senyum di tiap percakapan. 

Mengenai julukan ‘Lurah Cantik’ yang disandangnya, sekali lagi Ratna menekankan bahwa sebenarnya tampilan fisik itu bisa diciptakan, akan tapi pancaran inner beauty itu tergantung dari pribadi masing-masing wanita. “Rajin berolahraga, rajin minum air putih, menyingkirkan negative thingking, dan perbanyak ibadah.”, papar Ratna ketika saya bertanya mengenai rahasia kecantikannya. 

Meskipun Ratna adalah seorang wanita, dan jabatannya sebagai Lurah ini mewajibkan dirinya untuk menjadi pemimpin di lingkungannya, tidak membuat Ratna lupa akan kodratnya sebagai wanita. “Kalau di rumah bila ada suami, suami tetap sebagai pemimpin bagi wanita, namun jika berbicara mengenai kesejajaran dalam pekerjaan dan dalam hal menyuarakan aspirasi, sejatinya bahwa pria dan wanita memiliki hak dan kewajiban yang sama.”, papar wanita yang aktif mengikuti arisan RT di luar kegiatan sehari-harinya sebagai Lurah Sadang Serang.

[Interview] Ratna Rahayu, Sosok Lurah Bandung yang Cantik & Berprestasi
Ibu Ratna Rahayu di meja kerja kantornya

Diakui oleh Ratna menjadi ibu rumah tangga sekaligus menjadi wanita karir bukanlah hal yang mudah, jika di kantor beliau harus menjadi pemimpin bagi warganya namun jika di rumah Ratna harus berperan sebagai ibu dan istri yang baik dengan menjalankan kewajibannya dalam mengurus rumah tangga. Di luar kesibukannya sebagai Lurah dan ibu rumah tangga, Ratna juga berusaha mengatur waktunya untuk menyempatkan diri dalam bersosialisasi, membaca berita, dan aktif menggunakan media sosial. “Sesibuk apapun, kaum wanita itu harus tetap bisa bersosialisasi agar lebih peka dan berbaur dengan masyarakat di lingkungan sekitarnya. Bersosialisasi di dunia nyata dan di dunia maya, membantu saya dalam menjalin relasi dengan berbagai pihak yang tentunya berhubungan dengan pekerjaan saya sebagai Lurah.”, tutur Ratna yang cukup aktif di akun social media pribadi miliknya. 

Dalam rangka memperingati hari ibu ke-86 yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2014 yang akan datang, Ratna berencana untuk mengadakan program pengobatan gratis bagi warganya. Selain itu Ratna juga merencanakan sebuah kegiatan berupa mini outbond bersama ibu-ibu PKK dan ibu-ibu Posyandu guna mempererat jalinan silaturahmi antara kelurahan, PKK, dan Posyandu. 

Menutup perjumpaan antara saya dengan Ibu Ratna, beliau berpesan sebagai berikut : “Jangan takut untuk berekspresi jangan takut akan rintangan dan tantangan yang akan dihadapi. Sebagai seorang wanita kita harus tetap bersemangat dalam menghadapi segala sesuatunya dengan cara dan sentuhan wanita yang lebih humanis tentunya. Apapun profesi dan peran yang kita miliki, sebagai seorang wanita kita harus tetap bersemangat dalam menghadapi segala sesuatunya dengan cara dan sentuhan wanita juga jalani semuanya dengan sepenuh hati sehingga berhasil di kemudian hari.”.

*** 

Panjang ya tulisannya? Ya iya lah.. Lha wong saya menghabiskan waktu yang cukup panjang untuk berbincang dengan Ibu Ratna kok.. Hehehe.. Saking kagumnya saya kepada Ibu Ratna, kalo ngikutin ego dan penasaran mah ya rasanya teh saya tidak ingin mengakhiri obrolan diantara kami. Namun karena saya harus segera membuat tulisan dari hasil wawancara kami *demi sesuap nasi* dan saya cukup tahu diri bahwa Bu Ratna memiliki keterbatasan waktu untuk nanggepin saya yang banyak tanya ini, maka pertemuan pada sore itu pun kami akhiri dengan 'todongan' berupa request untuk foto bareng! JENGJEEEENG!! Hahahanorakyabiarinajahahahahaha~

[Interview] Ratna Rahayu, Sosok Lurah Bandung yang Cantik & Berprestasi
Ratna Rahayu VS Primanola Perdananti
Sebelah kiri: Cantik & Berprestasi Banget, Sebelah kanan: (agak) Cantik (kalo diliat pake sedotan Aqua yang udah penyok) & (cukup) Berprestasi (meskipun hanya alakadarnya)

Jadi, kalo boleh saya tarik simpulan dari obrolan antara saya dengan Ibu Ratna Rahayu yang terpapar panjang lebar banget di tulisan ini adalah bahwa sebagai wanita selain kita harus mampu menempatkan diri dan tetap seimbang dalam hak dan kewajibannya juga tetap seimbang dalam hal duniawi dan spiritual. Cantik dari luar itu penting, tapi cantik dari dalam itu jauh lebih penting! Selain itu, apapun peran dan profesi yang kita jalani pada akhirnya hanya akan mencapai keberhasilan jika kita fokus dalam menjalankannya demi meraih tujuan yang kita cita-citakan. SEMANGAT DUHAI KAUM WANITA!! Ahzek!!

Nahhh, demikianlah hasil tulisan saya mengenai Ibu Ratna Rahayu yang hebring lahir batin itu! Meskipun tulisan saya ini sudah tidak terpampang lagi di portal berita online yang itu tea, namun pesan dari Bu Ratna dan secercah kebanggaan karena berkesempatan mewawancarai beliau masih membekas di dalam dada dan di dalam ingatan saya. *kemudian mendadak sentimentil* Besar harapan saya, jika tulisan-tulisan yang saya buat pada akhirnya dapat memberikan inspirasi bagi orang-orang yang membacanya. Mohon maaf jika masih banyak ketidaksempurnaan dalam tulisan ini, da aku mah apa atuh cuma jurnalis abal-abal yang nggak paham banget pakem menulis dan cenderung sangeunahna nulis weh yang penting alurnya ngepas! Hahaha.. 

Oke! Udah sore banget ini, keasikan bikin postingan sampe lupa angkat jemuran! Hahaha.. Sampai jumpa lagi di postingan yang semoga nggak repost etapi kalo sampe repost apa boleh buat berikutnya ya.. 
Akhir kata.. 
Empat dikali empat sama dengan enam belas, tulisan buruk jangan dihina.. 
Ada saatnya untuk bertemu dan ada saatnya untuk berpisah.. 
Usikum wa Nafsi Bitaqwallah, Wassalamu'alaikum warahmatullah.. 

No comments

Post a Comment