Di tengah kesibukan
ngerjain skripsi, saya nyempetin untuk menjadi remaja trendi masa kini. Memangnya kriteria remaja
trendi masa kini tuh apa? Kriteria yang pasti, remaja trendi masa kini bukan remaja yang pake sepatu roda sambil manggul radio tape keliling kota.
Bukan, itu mah remaja trendi taun 80-an. Hahaha.. FYI aja nih, bukan cuma Miss Universe yang pesertanya punya kriteria
3B (Brain, Beauty, Behavior), remaja trendi masa kini juga
punya kriteria 3B loh! Blogger, BlackBerry, Bioskop. Jadi, berdasarkan kriteria 'B' ketiga (Bioskop, red.) yang udah saya sebutin tadi, katanya
remaja trendi masa kini tuh setiap ada film baru di bioskop pasti langsung
ditonton. Makin trendi lagi, kalo nontonnya dapet kesempatan screening atau pas
di tanggal rilis film! Kaaataaanyaaa loooh yaaa... Nahh, kebetulan kemarin itu saya udah nonton
film The Amazing Spider-Man 2. Berhubung saya Blogger, pake Blackberry, dan kadang-kadang nonton di Bioskop, berarti seenggaknya saya udah memenuhi kriteria remaja trendi masa kini dong ya.. Syaelaaaah maksaaaa.. Hahaha..
Ya sebenernya nggak
segitunya tiap ada film baru ditonton di bioskop juga sih.. Saya nonton di bioskop cuma kalo ada film tertentu
yang pengen saya dapetin sensasi seru greget tak tertahankannya aja.. Nonton film juga sebenernya
bukan jadi hobby yang hukumnya fardhu 'ain buat saya.. Well kalo dipikir-pikir, terlepas dari berbagai aksi nggak masuk
akal, fiksi dengan imajinasi melambung tinggi dan happy ending yang nggak kira-kira, film dan
kehidupan nyata tuh kan nggak jauh beda ya? Kisah-kisah perjuangan, persahabatan, pengkhianatan,
kebahagiaan, kesedihan, dan ujung cerita ngegantung a.k.a nggak jelas yang ada
di film bukan nggak terjadi juga di kehidupan nyata. Yoi nggak? Ahh, jadi
ngaco nih.. Lanjut bahas cerita dan sedikit fakta menarik dari film The Amazing Spider-Man 2 nya lagi ya.. Hehe..
Poster film The Amazing Spider-Man 2 (Gambar : Wikimedia)
Di film The Amazing Spider-Man 2 ini -seperti film superhero lainnya- Peter Parker a.k.a Spider-Man menghadapi berbagai masalah. Baik itu masalah internal ataupun masalah eksternal. Berbagai konflik pun terangkum secara apik di film yang naskahnya ditulis oleh duo Alex Kurtzman dan Roberto Orci, yang sebelumnya juga menuliskan naskah untuk serial Fringe dan Transformer. Dalam durasi sekitar 140 menit, mulai dari konflik di dalam dada akang Peter Parker (Andrew Garfield) mengenai rasa cinta yang bercampur aduk dengan bayang-bayang ayahnya neng Gwen Stacy (Emma Stone), sampai ke konflik batin mengenai keluarga dan konflik mengenai kewajibannya sebagai seorang superhero lumayan komplit ditampilkan di film ini. Selain itu, konflik lainnya datang dari berbagai masalah dan kejahatan yang terjadi di kota, konflik yang berkaitan erat dengan Oscorp tempat ayah Peter Parker bekerja, konflik yang berasal sahabat terdekat nya sampai kepada konflik yang berasal dari fans fanatik Spidey yang pada akhirnya malah berbalik menyerangnya.
Konflik-konflik di film The Amazing Spider-Man 2 (Gambar : Berbagai sumber)
Kekacauan di jalanan kota dari sekelompok pencuri truk ditambah dengan kejadian hampir tertabraknya seorang pegawai Oscorp yang bernama Max Dylon (Jamie Foxx) dan kejadian dibullynya seorang anak kecil, menjadi sekumpulan masalah pelik yang dihadapi Spidey di hari wisudaannya. Hal-hal tersebut juga sekaligus menjadi awalan film sekuel dari The Amazing Spider-Man yang dirilis di tahun 2012 ini. Seperti yang kita imani bahwa bersama dengan kesulitan ada kemudahan, di awal film ini masalah-masalah yang cukup pelik tersebut pun berhasil diatasi dan akhirnya Peter datang ke acara wisudaan tepat ketika namanya dipanggil. Yeaaaay lulus!! Hihihi..
Ya
namanya Spider-Man
juga
basicnya manusia biasa yang punya hati dan bisa merasakan cinta, di sepanjang film
ini Peter dikisahkan lumayan galau karena berbagai konflik yang dihadapinya. Cinta yang mendalam, pesan terakhir alias wasiat dari ayah Gwen, kewajibannya sebagai seorang superhero, ditambah sering munculnya bayang-bayang ayah Gwen Stacy sang pujaan hati malah membuat hubungan cinta mereka terasa semakin complicated.. Antara putus dan susah move
on, antara panggilan untuk menyelamatkan dunia dan cita-cita, walau bagaimanapun Peter dan Gwen harus lebih dewasa dan harus melanjutkan kehidupannya.. Di bagian ini saya mendadak terharu dan ikutan galau lah pokonyah..
Nggak ada jalan hidup yang mulus semulus pipi Lee Min Ho, begitu pula dengan jalan hidup Peter di film ini. Spidey kembali menghadapi masalah dari musuh-musuhnya. Siapa aja sih musuhnya? Mereka adalah fans fanatik Spider-Man, sahabat dekatnya Peter Parker, dan seorang Russian mobster yang aksi kejahatannya pernah digagalkan oleh Spider-Man. Yeap, mereka adalah Max Dylon, Harry Osborn (Dane DeHaan), dan Aleksei Sytsevich (Paul Giamatti). Dua musuh utama Spidey di film ini sih si Max dan si Harry.
Musuh-musuh Spider-Man (Gambar : Berbagai sumber)
Singkat cerita, karena sebuah kecelakaan di Oscorp tempatnya bekerja, Max berubah menjadi sesosok makhluk berkekuatan super yang bernama Electro. Sementara itu, karena berambisi menyembuhkan penyakit turunan dari Ayahnya - Norman Osborn, Harry Osborn berubah menjadi Green Goblin. Kebutuhan Harry akan darah Spiderman untuk meracik obat kekebalan bagi penyakit yang dideritanya berpadu dengan dendam Max terhadap Oscorp, melalui sebuah kesepakatan yang ‘kotor’ Harry a.k.a Goblin bekerja sama dengan Max a.k.a Electro dengan memanfaatkan kekuatan Electro untuk memembantunya melawan Spiderman dengan bersenjatakan alat perang bikinan Oscorp. Kesepakatan ‘kotor’ itu justru terjadi di tengah asoynya Peter dan Gwen yang ceritanya sedang C.L.B.K di puncak jembatan yang viewnya adalah seluruh kota New York. Sweet banget yaaa.. Untung di puncak jembatan, coba kalo di pinggir jembatan, jatohnya kan Spider-Man jadi kayak alay.. Hahaha.. Oke, balik ke cerita.. Well, niat baik Gwen yang keukeuh sumeukeuh ingin membantu Peter dalam misi mengalahkan Electro yang bikin ulah dengan melakukan pemadaman listrik di seluruh kota ternyata (setengah) berhasil menyelamatkan banyak kekisruhan yang menambah ketegangan di film ini. Sayangnya, niat baik Gwen malah berbuah tragis. Berbuah tragis ya, bukan berbuah manggis. It's.. Eumm.. It.. It's.. It's tragically amazing.. :'( Tragis karena setengah berhasil? Tragis karena si Harry Osborn membusuk di Ravencrovt Institute? Tragis Gwen-nya? Tragis karena baju Spiderman warnanya luntur dan bahannya jadi kendor? Tragis ending ceritanya? Ummmm, mau tau banget? Saya nggak akan kasih tau ahh.. Nonton aja sendiri yah.. Etapi kalo nggak jomblo sih pasti nonton berdua ya.. Eaaahahahahaaa..
Ehh, tau nggak sih ada
beberapa fakta menarik dibalik film ini loh.. Katanya film The Amazing
Spider-Man 2 yang disutradarai oleh Marc Webb ini ternyata
merupakan film Spider-Man pertama yang shootingnya keseluruhan dilakukan di
kota New York.
Fakta lain dari film ini, konon kostum Spider-Man
sengaja dibuat agar terlihat mirip dengan kostum pertama kali karakter
superhero ini muncul di komik dan di film ini juga dimunculkan banyak karakter
yang berasal dari komiknya, sehingga (seharusnya sih) film The
Amazing Spider-Man 2 ini akan lebih memuaskan penggemar komiknya. Teruuuus
fakta lainnya, film The Amazing Spider-Man 2 ini adegan-adegannya direkam
dengan menggunakan kamera seluloid loh.. Tapi, supaya lebih dahsyat dan
seru, The Amazing Spider-Man 2 ini juga tampil dalam versi 3D dan teknologi audio
baru.. Wohoooooo.. Memang seru bingiiiits kooook filmnyaaaa!! Kalo nggak percaya mah, nonton aja
nih trailernya.. *ngikik*
Well, terlepas dari berbagai fakta menarik seputar teknis dan beberapa hal lain di balik layar pembuatan film ini, saya menyimpulkan bahwa adegan-adegan kocak, haru, plus romance yang membumbui cerita dan berbagai aksi Spidey di sepanjang film yang diangkat dari komik Marvel ini sanggup memunculkan sensasi rasa tegang-tegang sedap, karena pertanyaan “abis ini ada masalah apa lagi?” nggak akan ada berentinya terlintas di pikiran penonton.
Yihaaaaaauw.. Untung udah nonton..
Hahaha.. Penasaran? Penasaran? Gih nonton gih, biar trendi.. Ihhiiiiiy~
oh begitu...
ReplyDeleteoke, masukin list dulu...
katanya juga penyebab kematian orangtua peter bakal terungkap ya?
posting nya di bookmark dulu.. nanti dibaca pas udah nonton film nya aja. biar gak dejavu.. hehehe.
ReplyDeletefilm ini memang keren mbak..
ReplyDelete