KAMU...
Ngomongin nasib masa depan kamu...
Beti La Fea
SAMA...
Kamu ngomongin nasib pisang tanduk...
Mau jadi gimana hasil akhirnya, keputusannya ada di tangan kamu sendiri. Semua tergantung sama gimana kamu mempersiapkannya, mulai dari tau resepnya dan tau cara mengolahnya.
Yes! Beti La Fea!
Beda beda tipis, ga afe afe laaa yaaaa...
Dalam hidup ini, nggak jarang kita nemuin kemiripan yang kalo dimirip-miripin ya jadinya mirip dan nggak jarang bikin kita jadi pening sendiri. Masa depan dimirip-miripin dengan pisang tanduk. Yang bener aja! Untuk saya pribadi, mau jadi apa seseorang di masa depan nanti itu memang beda tipis dengan mau dijadiin apa pisang tanduk yang akan kita konsumsi. Kamu boleh nggak setuju kok.. Kita semua punya kebebasan berpendapat.. Right?
Gini.. Kalo kita punya niat untuk mengonsumsi pisang tanduk, kita harus mengolahnya terlebih dahulu. Permasalahannya, kita harus tau dulu pisang tanduknya akan diolah jadi apa? Pisang goreng? Pisang bakar? Pisang kukus? Pisang bolen? Bolu pisang? Jadi, kalo pisang tanduk mau dibikin jadi pisang goreng, tentunya kamu harus persiapkan peralatan menggoreng dan bahan-bahan lainnya yang diperlukan. Lain cerita kalo pisang tanduk yang kamu punya akan kamu buat menjadi pisang kukus, pisang bakar, pisang bolen, atau bolu pisang. Beberapa bahan dan peralatan mungkin sama, tapi untuk sampai di tujuan akhir yang kamu inginkan semuanya punya resep dan cara pengolahan sendiri-sendiri.
Nggak bisa kalo tujuan akhirnya kamu pengen pisang goreng, tapi peralatan yang kamu punya adalah peralatan mengukus. Nggak bisa juga kalo tujuan akhirnya kamu pengen pisang bolen, tapi kamu taunya cuma resep bikin pisang bakar. Dan lebih nggak bisa lagi, kalo tujuan akhirnya kamu pengen bolu pisang, tapi kamu cuma biasa bikin pisang goreng, pernah bikin bolu pisang satu kali kemudian gagal, dan nggak pernah latihan lagi sampe berhasil bikin bolu pisang yang layak dimakan dan disajikan. Kalo bahan dan peralatan dicampur aduk, resepnya nggak tau, ngolahnya nggak bener, dan ditambah pake nyerah, jadinya malah ngaco dan nggak sedap! Mubadzir lah itu pisang tanduk..
Jadi.. Kalo seseorang punya cita-cita dan dia tau benar apa tujuan hidupnya di masa yang akan datang, maka sejak sekaranglah dia harus mempersiapkannya, dia harus tau hal apa saja yang ia perlukan untuk mencapai tujuannya, dan dia harus menyusun langkah apa saja yang harus ia tempuh. Yang lebih penting lagi, dia pun harus mempersiapkan diri untuk rintangan yang mungkin menghalangi dan tentunya mempersipkan diri untuk menghadapi kegagalan yang mungkin terjadi. Fokus sama tujuan dan pantang menyerah!
Well, masa depan memang belum terjadi dan memang masih berada jauh dari jangkauan.. Cita-cita masih bisa berubah di tengah jalan.. Kegagalan dan keadaan yang menghambat jangan dijadikan alasan.. Namun, persiapan diri yang sebaik-baiknya takkan pernah menimbulkan penyesalan.. Nggak usah dipusingin banget sih, tapi bukan berarti nggak dipikirin kan? Kan.
Analogi dari saya mungkin terdengar aneh, tapi basically hidup ini emang aneh kok.
Resapi dan pahamilah..
Ciao!!
No comments
Post a Comment