Tentang Hati

Saturday, October 19, 2013

Tentang Hati

Saya dapet email dari sahabat mengenai kisah yang menceritakan tentang 'hati'.. Wow deh bacanya.. Hihi..
***
Suatu ketika ada seorang pemuda tampan, kaya, angkuh, sombong dan berwatak jelek sedang melewati sebuah pasar dengan berjalan kaki. Ia mempunyai 'hati' yang sangat bagus, bersih dan tanpa ada lubang sedikitpun. Dengan dagu yang terangkat ia berjalan mengitari seluruh pasar memamerkan keberadaannya.

Disisi lain ada seorang wanita yang tak begitu cantik dengan pakaian yang kotor, kucel dan banyak sobekan sedang memohon belas kasihan salah seorang pedagang yang berada dipasar itu. Ia mempunyai 'hati' yang sangat jelek karena banyak tambalan-tambalan yang menutupi lubang di 'hati' nya.

Kemudian takdir mempertemukan mereka. Dua sosok manusia yang sangat berbeda satu sama lain.

Karena merasa hebat sang pemuda menyapa dan mengejek sang wanita tersebut, "Hei.. Ternyata memang benar kalau dipasar itu banyak sampah!", sambil menatap dengan merendahkan sang wanita.

Sang wanita pun menjawab, "Maksud anda apa? Saya tidak mengerti?"

"Kamu itu yang saya maksud, sampah. Lihat saja pakaian dan 'hati' kamu?? Sama-sama sobek dan penuh tambalan..", sang pemuda mencibir.

Dengan sabarnya sang wanita menjawab, "Ohh, 'hati' saya memang begini.. 'Hati' tuan memang bagus, bersih, dan masih sempurna, tidak seperti saya yang banyak lubang dan ditambal. Tapi 'hati' saya lebih baik daripada tuan.."

"Apa maksud kamu 'hati' kamu yang ditambal dengan warna yang berbeda dan sobek itu lebih baik daripada 'hati' saya??", jawab sang pemuda.

Sang wanita menjawab, "Semua ini terjadi karena saya memberikan 'hati' saya kepada orang lain dan penuh dengan sayang orang itu juga memberikan 'hati' nya untuk saya. Jadi tuan bisa melihat tambalan-tambalan ini tidak sama dengan warna hari saya, karena 'hati-hati' ini milik orang lain. Tidak seperti tuan yang masih mempunyai 'hati' yang utuh dan bagus, karena tuan tidak pernah membuka dan bahkan memberikan sebagian hati tuan kepada orang lain.."

Dengan emosi sang pemuda menjawab, "Apa untungnya berbagi 'hati' dengan orang lain, tidak ada yang pantas untuk saya, 'hati' saya terlalu bagus dan mahal untuk diberikan kepada orang lain.."

Sang wanita pun menjelaskan, "Masalah 'hati' adalah masalah perasaan tuan. Tidak peduli apakah itu baik atau buruk, asalkan perasaan kita mau menerima 'hati' itu apa adanya, maka tuan akan menikmati kebahagiaan yang berlimpah karena ada 'hati' yang lain yang ada didalam 'hati' tuan.."

Sang pemuda itu pun terdiam, merenung, dan kemudian bertanya. "Lalu kenapa ada banyak 'hati' yang ada didalam 'hati'mu itu??"

Jawab sang wanita, "Karena saya banyak memberikan 'hati' saya kepada orang lain, ada yang memberikan kebahagiaan dan terkadang juga kesakitan. Tapi itulah arti kehidupan, dengan adanya itu saya merasa lebih hidup dan berguna buat orang lain..”

Lalu dengan perasaan yang sedikit bingung sang pemuda bertanya, "Apakah kau mau memberikan hatimu untukku?"

"Kenapa?", jawab sang wanita.

"Karena aku ingin memiliki 'hati'mu, aku ingin merasakan indahnya berbagi 'hati' dengan orang lain..", sambung pemuda itu.

Kemudian setelah mendengar pernyataan dari sang pemuda, wanita itupun memberikan secungkil 'hati'nya kepada sang pemuda, dan pemuda itu pun juga melakukan demikian sekaligus menutupi lubang yang ada di 'hati' sang wanita.

Tiba-tiba sang pemuda berteriak, "Ohh..Ini rasanya berbagi 'hati' dengan orang lain, indah sekali. Aku merasa tubuhku sangat ringan, penuh dengan keceriaan dan kegembiraan!"

"Yah..itu baru dampak positifnya saja, masih perlu waktu untuk lebih banyak lagi macam-macam perasaan yang akan timbul", penjelasan sang wanita.

Sang pemuda pun bertanya, "Apakah aku juga akan merasakan sakit sepertimu, kenapa harus sakit jika ini saja sudah sangat baik"?

"Kehidupan memang seperti itu. Ada yang hitam dan ada yang putih, ada yang bahagia dan ada yang tersakiti. Suatu saat kamu pasti akan mengalami..", sang wanita coba memaparkan.

Sejenak sang pemuda terdiam mendengar perkataan sang wanita. Kemudian dengan meneteskan air mata ia memegang tangan sang wanita dan berkata, "Terima kasih karena kau telah memberikan 'hati' mu padaku dan mengajarkanku arti kehidupan yang sebenarnya. Aku berjanji akan terus dan selalu menjaga 'hati' ini sampai akhrinya ia hancur berkeping-keping."
***
Berbekal rasa galau yang berlebihan, postingan ini dibuat sambil diiringi lantunan lagu dari mas-mas LETTO yang berjudul 'Lubang di Hati' :
"tak pernah aku menyesali yang ku punya.. tapi kusadari ada lubang dalam hati.. kucari sesuatu yang mampu  mengisi lubang ini.. ku menanti jawaban apa yang dikatakan oleh hati.. apakah itu cinta? apakah itu cita? yang mampu melengkapi lubang di dalam hati.." 
Namanya juga hidup, nggak akan pernah datar.. Ada tangis - ada tawa, ada sedih - ada bahagia, ada pertemuan - ada perpisahan, penuh pertanyaan dan teka-teki, yah begitulah, penuh dengan kejutan.. Tapi, hidup tanpa kejutan itu sama aja dengan keheningan.. Seperti yang dibilang sama abang-abang Radiohead :
"no alarm and no surprises.. silent.."
Intinya.. Untuk setiap lubang di hati, akan ada hati lain yang mengisi, dan untuk setiap hati yang tersakiti, akan ada hati yang bersedia mengobati, jadi jangan pernah berkecil hati, kalo mau mah berkecil perut aja biar sexy.. namun jangan lupa untuk tetap waspada dan hati-hati dalam menjaga hati.. ya kalo seperti kata ikhwan-ikhwan dari SNADA mah :
"jagalah hati, jangan kau nodai.. jagalah hati, cahaya Illahi.."
Satu hal lagi yang paling penting untuk selalu diingat, jangan pernah merasa jadi nggak berarti! Ayolah, memaknai hidup itu jangan terlalu ribet. Semua orang punya arti kok! Mungkin orang yang nganggap kamu kurang berarti itu hanya segelintir orang yang tidak tau caranya mengapresiasi.. Tapi jangan lupa untuk instrospeksi, jangan-jangan kamu memang kurang berarti.. TAPIIII, jangan mikir yang berat-berat deh, ada baiknya kita senantiasa menjadi berarti dimulai dari hal-hal kecil, seperti melakukan apa yang sudah menjadi kewajiban kita dengan sebaik-baiknya.. Misalnya jadi anak yang baik bagi kedua orang tua, jadi mahasiswa yang baik bagi dosen, jadi karyawan yang baik bagi atasan, jadi teman yang baik dalam pergaulan, dan jadi warga negara yang baik bagi nusa dan bangsa. Jangan lupa juga selalu giat berusaha, rajin berdoa, banyak-banyak makanan bergizi, cukup istirahat, dan banyak tertawa. Perasaan 'nggak berarti' itu paling cuma efek pseudo aja kok.

Baiydeweiiiy, tengkyu berat nih buat sahabat saya yang udah ngirim email motivasi kaya begini.. Emang Tuhan tuh selalu kasih pertolongan yang paling kece untuk hambanya yang sabar dan doyan curhat.. Hihii.. Tumben postingan ini agak serius ya? Haaa..

Semoga hati masih bisa bersabar dengan sebaik-baiknya sabar.. :)

Yuk semangat lagi dong ah!!

Udah dulu ya..

Daaah~

No comments

Post a Comment