Wokeeeeh..
Setelah sekian lama tertunda, sekarang saatnya
menuhin janji untuk nerusin postingan tentang talent coordinator nih..
Hmm, masih inget dengan postingan berjudul 'Talent Coordinator [Part 1]' di blog ini?
Iya, itu lho tulisan yang panjang dan lebay mengenai
pengalaman kerja saya sebagai seorang talent coordinator di sebuah talent
management di Jakarta, inget dong?
Kalo nggak inget baca lagi aja, lumayan lho
buat pengetahuan.. Hehe..
Oke, tanpa pengen basa basi lebih panjang, hari ini saya pengen ngelanjutin cerita pengalaman kerja saya tersebut dalam episode ngurusin band baru.. Semoga kalian penasaran untuk baca ceritanya ya.. Redih? Duduk manis dan elap dulu dong ingusnya ahh!! Hahaaa..
Jadi beberapa tahun yang silam, ketika saya
bekerja di sebuah talent management di Jakarta, saya bukan hanya mengurusi
bintang film, bintang sinetron, dan bintang iklan lho.. Saya juga mengurusi 1
band yang baru dibentuk oleh pihak management. Band tersebut dibentuk pada tanggal 8
Agustus 2008, dan bernama Nixie [dalam bahasa Yunani Nixie berarti Air, red.].
Pada saat itu, Nixie beranggotakan 5 orang cowok keren :
1. Rizky Putra [vokalis]
2. Joni Setiawan [Guitar Lead]
3. Ozzy Richard [Guitar Rhytm]
4. Hendra Azhari [Drummer]
5. Hendri Azhari [Bass]
Mereka-mereka ini juga sebenernya udah
malang melintang di dunia film, iklan dan sinetron cukup lama, hanya saja hobby
mereka di dunia musik ini jadi perhatian oleh pihak management, dan dipandang
sebagai suatu peluang bisnis. Namanya juga usaha lha ya.. Hehe..
Well, sebagai band yang baru dibentuk udah
kebayang dong ribetnya kaya apa? Lha wong band yang udah lama berdiri aja tetep
ribet kok.. Hihi..
Beberapa hal yang menjadi tugas Mbak Olla manis nan imut tiada tara saat
itu sih nggak jauh-jauh dari jobdesc ketika menangani bintang film/bintang
sinetron/bintang iklan. Bedanya ketika ‘ngasuh’ band ini, saya semakin sering berhubungan
dengan orang-orang di dunia musik dan pastinya semakin sering beredar di lapangan. Beberapa hal yang saya lakukan misalnya bikin press release dan permohonan
interview sambil kontak-kontakan dengan pihak-pihak yang selalu ngadain acara
musik, ketemu produser, ketemu orang yang ngurusin RBT [Ring Back Tone,
red.], ketemu orang radio, ketemu orang-orang yang ngurusin panggung terutama
bagian sound, ketemu EO acara yang bakal menampilkan
band yang saya asuh, ketemu sama orang yang ngurusin jumpa fans, fotografer,
aaaaakkkkk entah berapa juta kepala lagi yang saya temui ketika itu. SAYA
MEMANG KEREN!! #lho :))
Untuk beberapa hal lainnya yang saya
kerjakan juga nggak jauh beda ketika saya ngasuh bintang film/bintang
sinetron/bintang iklan, tapi ya banyak banget juga perbedaannya sih namanya juga ngasuh band, yoi
nggak? Jadi apa aja nih yang 'ngeribetin' saya?
1. Riders
Riders ini isinya apa aja yang harus disiapin oleh pihak panitia menjelang performance band yang saya asuh. Daftar riders yang ada di gambar sih seputar teknis. Sebenernya masih ada satu riders lagi yang isinya tentang daftar apa aja yang performer butuhkan sebelum, selama, dan sesudah acara, misalnya makan, minum, dan akomodasi.
2. Rundown Acara
Nah rundown acara mah standar lah ya.. Isinya tuh jadwal segala macem yang berkaitan dengan acara, mulai dari waktu sound check, waktu tampil, waktu istirahat, termasuk juga ada jadwal waktu untuk ketemu media. Dan dari pengalaman saya, ketika ngasuh band, semua jadwal yang udah disiapin 80% lebih tepat waktu dibandingkan ketika ngurusin kegiatan yang berhubungan dengan sinetron dan iklan. Lagi-lagi masalah ketepatan waktu ini jadi tugas penting buat seorang talent coordinator. Susah-susah gampang sih, ya namanya ngatur orang kan nggak segampang ngatur poni, ya nggak? Poni aja kadang bikin bete kalo susah diatur, apalagi kalo orang yang susah diatur!! Hihi..
3. Photo Composit
Photo composit itu sangat penting. Ya bisa liat sendiri kan, isinya ada foto dan nama-nama personil band, judul lagu, RBT, juga ada alamat dan contact person. Photo composit ini juga sering jadi suvenir pada saat terdesak, tinggal bubuhkan tandatangan sama semua personil pada composit, terus kasihin deh ke fans. Hihiii..
4. Banner
Banner ini antara optional dan nggak optional. Optionalnya, kadang ada beberapa acara yang memperbolehkan para pengisi acaranya untuk memajang banner. Tapi banner ini bisa jadi nggak optional ketika pengisi acara adalah tunggal. Biasanya banner ini nanti akan dipajang ketika press conference berlangsung. Tapi tentunya kita udah harus siapin banner ini jauh-jauh hari, jadi ketika dadakan dibutuhin, nggak akan nambah-nambah keribetan yang sedang kita jalani.
5. CD Promo
Ini adalah barang yang selalu wajib dibawa dan harus punya banyak stock, selain photo composit. Barang ini jadi materi promosi yang bisa talent coordinator manfaatkan ketika sedang ada promo radio atau sedang ketemu orang media. Di CD promo ini selain ada CD tentunya, ada juga profil singkat dari para personil band.
6. Promo Radio
Promo radio ini adalah kegiatan yang wajib banget diikuti oleh band baru. Sementara yang talent coordinator lakukan pada saat promo radio berlangsung adalah merekam kegiatan interview (baik itu dalam bentuk foto atau video) dan tentunya wajib stand by, takutnya ada pertanyaan yang bingung dijawab sama anak-anak. Sampe-sampe Mbak Olla ini bikin youtube channel buat band asuhannya.. Duh kangen.. Hihi..
7. Event
Bukan Ku Tak Cinta
Ciptaan : Nyonk Kunci
Saat kau berkata padaku
Aku pilihan terakhirmu
Namun ku tetap tak bisa dengan mu
Aku mencoba membuka hati mungkin saja akan berubah
Ku hanya takut disaat nanti dirimu akan kecewa
Bukan ku tak cinta
Ku hanya khawatir saja
Apakah ku bisa setia dengan mu
Bukan ku tak suka
Ku hanya khawatir saja
Apakah ku bisa setia dengan mu
Ku pecaya kepadamu akan tulusnya cintamu
Namun ku tetap tak bisa denganmu
Eksis di setiap event baik itu di dalam kota maupun di luar kota, adalah hal yang wajib bagi sebuah band. Untuk itu seorang talent coordinator sedikit banyak harus selalu up to date akan upcoming event demi eksisnya band yang dia asuh. Video yang di atas tuh emang wakwaw banget sound nya, saya juga ngerekam seadanya, plus anak-anak malemnya baru pulang shoting. Duh, meskipun lumayan berantakan tapi seru-seru aja sih. Yang penting tampil! Haha..
Jangan lupa juga, talent coordinator bertugas untuk bikin dokumentasi dari tiap acara yang diikuti lho! Selain untuk laporan ke kantor, semua rekaman kegiatan juga berfungsi untuk publisitas dari band yang kita asuh. So, punya kamera, hobby fotografi, bisa sedikit ngedit-ngedit foto, dan seneng ngarahin gaya bakal jadi nilai plus buat seorang talent coordinator.
8. Financial Manager
Seorang talent coordinator pasti dibekelin uang sama bagian finance di kantor. Selama ngasuh band, ngatur keuangan udah otomatis jadi tanggung jawab kita. Mulai dari uang latihan, uang yang dipake selama perjalanan atau tiap ada event, dan beberapa pengeluaran lainnya yang dikeluarkan.. Hihi..
Seru yes? YES!! INDEED!!
Banyak banget pengalaman yang saya rasakan
ketika ‘ngasuh’ Nixie, dan semuanya seru abis!! Selain manggung di acara-acara
di Jakarta, waktu itu Nixie manggung dan promo radio di Salatiga, dan itu
pengalaman pertama kita pergi ke luar kota bareng-bareng.. Mulai dari persiapan
keberangkatan - harus nyiapin kostum & peralatan band, ketika
keberangkatan kita pergi bareng naek pesawat sambil nggak
lupa foto-foto buat dokumentasi, bareng-bareng ribet ketika GR, nyiapin
perintilan buat persiapan besoknya manggung mulai dari kostum - istirahat - olahraga sampe
jaga makanan, terus kita juga keliling-keliling ke beberapa radio di Salatiga
dan kota-kota sekitarnya, dan setelah semua kerjaan beres kita hura-hura dan
hore-hore sambil makan-makan + wisata ke lawang sewu, dan tentunya lanjut nongkrong
sampe tengah malem padahal besoknya udah harus balik ke Jakarta!! MAN, IT’S
TOTALLY AWESOME!! HAAA..
Time flies.. Setelah sekitar satu tahun saya
bekerja sebagai talent coordinator, akhirnya saya keluar kerja dan pindah
bidang kerjaan mencoba hal-hal baru lainnya. Sementara itu selama
perjalanannya, NIXIE sempet ganti vokalis 2 kali, dan sempet ganti bassis 1
kali, sampai pada akhirnya sekarang ini personil NIXIE terdiri dari 4 orang cowok
kece dan udah bikin video clip juga! Itu sebabnya gambar-gambar yang ada di
postingan ini orangnya beda-beda semua.. Hihi.. GO NIXIE, GO!!
Kalo diinget-inget, semua keribetan yang
pernah saya alami itu, rasanya sungguh sangat melelahkan namun menyenangkan dan
keren pada saat yang bersamaan! Padahal waktu itu tuh saya cuma jadi talent coordinator
yang bisa dibilang masih level ecek-ecek lah! Coba bayangin kalo saya jadi
Liaison Officer untuk konser band/penyanyi papan atas seperti yang Mbak Melanie Soebono kerjain gitu! Dan jujur aja saya pernah mimpi pengen jadi LO seperti Mbak Mel..
Blelelele.. Mbak Mel ini emang keren banget, ketika saya berkarir sebagai
talent coordinator bahkan sampai sekarang, dia tuh idola saya banget! SUMPAH
BERANI MEMPESONA KEK KATY PERRY!! Kebayang
nggak sih kalo persiapan konser arteiyyys luar nehri gitu, kita harus selalu
siap mulai dari jemput artis di bandara, siapin hotel, sound chek, jalan-jalan
nganterin artis keliling kota, ngontrol produksi dan persiapan konser sampe
nganter artis pulang lagi ke bandara.. Beuuuuhhhhh pasti bakal jauh lebih tepar, tapi level ke-kece-an
kita juga pasti bakal meningkat jutaan persen sih.. Kekerenan Mbak Mel ini aja
sampe bisa dijadiin buku, tau dong buku yang berjudul ‘Liaison Officer’ dan
‘OUCH!!’ yang menceritakan pengalaman Mbak Mel inih? SUMPAH KEREN ANJISS!!
Jadi gimana? Udah cukup paham lah ya sama
jobdesc seorang talent coordinator? Pekerjaan mulia yang diliputi oleh
keribetan tiada tara ini paling cocok buat kamu yang senang bertualang, senang
mencoba dan mempelajari hal-hal baru, dan mencintai serba-serbi dunia
entertainment, seperti Mbak Olla ini lho! Hihihi.. Ya seperti yang udah saya
bilang pada postingan 'Talent Coordinator [Part 1]', untuk menjadi seorang talent
coordinator kamu itu harus mempunyai kemampuan
komunikasi, punya kemampuan manajerial 3.0 dan sedikit dagang pinter alias markeTHINK!,
sedikit ilmu psikologi, orangnya harus teliti dan memiliki kemampuan administratif
yang super, selalu tampil gaya dan agak banci tampil, nggak boleh canggung
ketemu banyak orang baru dengan bidang ‘aneh’, harus mau dan bisa pergi-pergian
baik itu di dalam kota atau ke luar negeri sekalipun, dan tentunya punya
kemampuan untuk haha-hihi dan tetap ceria dimanapun kamu berada. Tapi, jangan
lupa sama syarat utama untuk menjadi talent coordinator sejati ya! Yes!
Seorang talent coordinator sejati harus memiliki kesabaran luar bi(n)asa dan
ketelatenan ala permaisuri keraton. Cuma orang-orang mumpuni deh yang bisa
ngerjain hal kaya gini.. *sombong dikit ahh, hihiiii..* Well, sampe sekarang
saya masih kontak sama beberapa teman saya di bidang entertainment, dan masih juga ada tawaran untuk menjalani karir ini, tapi berhubung kuliah S1 masih dalam
tahap akhir menuju akhir banget, jadi terpaksa deh tawaran-tawaran itu saya tolak.. Pokonya untuk urusan management, marketing, dan publisitas saya bisa jamin, bahwa saya adalah orang yang sangat layak dipertimbangkan untuk bergabung dengan bisnis anda! Boleh cek juga deh di profil linkedin saya.. Hohoho.. Kita liat aja tahun 2014 nanti Mbak Olla ini akan kasih gebrakan apa.. Tunggu dan doakan saja lah ya!! Yiiiiiihhhhhhaaa~
Oke deeehhh, dengan ini Mbak Olla menyatakan bahwa postingan 'Talent Coordinator [Part 2]' ini adalah postingan terakhir yang menjelaskan
mengenai apa dan siapa itu makhluk yang bernama talent coordinator.
Jadi, jangan ragu – jangan bimbang, jangan aneh – jangan heran kalo
Mbak Olla yang kamu kenal ini masih metal sampe sekarang.. Hohoho..
Semoga postingan ini bermanfaat buat yang baca, dan sampai
ketemu lagi di postingan lainnya yaaa..
Daaahhh~
No comments
Post a Comment