Saya sudah pernah bilang di blog ini bahwa saya ngefans bangetttt dengan grup band Sheila On 7.. Dan saya juga sudah bilang di blog ini, seandainya ada acara yang menampilkan Sheila On 7 di Bandung saya pasti bakal belain untuk bisa nonton..
Pucuk dicinta, ulam pun tiba.. Pada suatu hari di pertengahan bulan April 2017 lalu, tanpa sengaja saya melihat beberapa sign ads di pinggir jalan raya dan melalui sebuah obrolan santai pula lah saya mendapat kabar dari salah seorang sahabat (Sandy, red.) bahwa memang benar bahwa Sheila On 7 akan mengadakan konser tunggal di Trans Studio Bandung, pada tanggal 29 April 2017.
Saya dan Sandy memang sudah cukup lama memendam keinginan untuk bisa nonton konser tunggal Sheila on 7 di Bandung. Dengan adanya kabar tetang konser tunggal Sheila on 7 di Trans Studio Bandung yang kami dengar, tentu saja menjadi sebuah kebahagiian tersendiri bagi kami generasi 90-an yang nge-fans banget dengan grup band asal Jogja ini.
Awalnya saya dan Sandy berencana untuk membeli tiket dari jauh-jauh hari. Hanya saja, karena saya dan Sandy itu sering ada jadwal kerjaan dadakan saat weekend, akhirnya kita berdua sepakat untuk membeli tiket konser Sheila On 7 on the spot di venue acara. Meskipun sempet deg-degan takut nggak kebagian tiket karena saya dan Sandy baru beli tiket on the spot, tapi atas ijin Yang Maha Kuasa juga akhirnya saya dan Sandy bisa dapet tiket sehingga berkesempatan untuk nonton konser Sheila On 7 di Bandung. Yeay! Senang bukan kepalang!
Ketika tiket kelas festival sudah di tangan, rasanya tiba-tiba deg-degan seperti mau ketemu gebetan.. Hahaha.. Lebay ya? Mungkin kalian akan berfikir seperti itu. Tapi bagi saya, lagu-lagu Sheila On 7 memang seperti menjadi soundtrack bagi momen-momen dalam kehidupan saya. Dan honestly, lagu-lagu Sheila On 7 lah yang kembali membangkitkan semangat untuk tetap melangkah dan terus berkarya. Ahh, udah ahh, kalo diceritain ntar jadi baper! Hahaha..
Back to the story.. Ini sebenernya waktu saya tau tempat konser Sheila On 7 di Trans Studio Bandung, saya agak ragu. Secara Trans Studio Bandung itu kan indoor theme park. Plus, meskipun saya orang Bandung jujur saya sama sekali belum pernah bermain di Trans Studio Bandung. Terus kalo Sheila On 7 konser di Trans Studio Bandung, yang sedang asyik main di wahana-wahana yang ada gimana nasibnya?
Nah… Setelah ngobrol dengan petugas TSB, saya jadi tau nih.. Jadi ternyata kalau ada event di Trans Studio Bandung, theme park tetap akan dibuka untuk umum, namun theme park akan ditutup untuk umum pada saat jam 4 sore. Kemudian pada jam 5 sore, para pengunjung event diperbolehkan masuk ke theme park, dan boleh bermain sepuasnya sampai sekitar pukul 7 malam atau sampai batas waktu yang telah ditetapkan oleh penyelenggara. Lumayan nih.. Sambil nunggu event, bisa main-main dulu sepuasnya!
Setelah puas main-main di wahana-wahana yang ada, sekitar jam 7 malam saya dan Sandy pun melangkah menuju Amphitheater Trans Studio Bandung tempat panggung dimana Sheila On 7 akan bernyanyi menghibur para penggemarnya. Sambil menunggu Sheila On 7 naik ke atas panggung, para pengunjung pun mendapatkan sapaan dari MC dan sedikit quiz trivia berhadiah goodie bag. Namun setelah hampir 30 menit sang MC cuap-cuap di atas panggung, Sheila Gank yang sudah menantikan kehadiran Sheila On 7 pun semakin resah dan tak sabar untuk menantikan idolanya bernyanyi di atas panggung. Akhirnya sang MC menyerah dan turun dari panggung.
Tak lama, lampu di area Amphitheater Trans Studio Bandung meredup, kemudian sebuah tayangan video di giant screen muncul, hening sejenak, kemudian lampu mulai kembali terang diiringi suara Duta (Vokal) yang menyanyikan bait pertama lagu ‘Hingga Ujung Waktu’. Sorak sorai dan tepuk tangan penonton pun semakin riuh mengiringi kemunculan Eross (Gitar), Adam (Bas), dan Brian (Drum) di atas panggung. Dan Sheila On 7 Live in Concert pun resmi dimulai!
Paduan atraksi panggung, tata cahaya dan grafis, special effect, ditambah dengan lagu-lagu hits yang dibawakan seperti ‘Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki’, ‘Seberapa Pantas’, ‘Pria Kesepian’, ‘Hari Bersamanya’, ‘JAP – Bila Kau’, ‘Lanjut Usia’, ‘Betapa’, ‘Radio – Kita’, ‘Hujan Turun’, ‘Mudah Saja’, ‘Perhatikan Rani’, ‘Dan – Itu Aku’, ‘Lapang Dada’, ‘Melompat Lebih Tinggi’, dan ‘Pemuja Rahasia’ terangkum secara apik mengobati kerinduan para penggemar Sheila On 7 yang sudah memadati lokasi konser sejak jam 6 sore.
Duta dan kawan-kawan Sheila On 7 sukses membuat penonton konser berteriak histeris juga bertepuk tangan sambil bernyanyi sepanjang acara. Seluruh penonton seolah seperti tersihir untuk diam di tempat menikmati Sheila On 7 Live in Concert sampai selesai.
Saking menikmatinya tak terasa waktu sudah menunjukkan jam setengah sepuluh malam. Setelah sekitar 2 jam para penonton tersihir dengan lantunan bait-bait dan melodi yang dibawakan oleh Sheila On 7 di atas panggung, konser pun harus ditutup dengan dibawakannya lagu ‘Sebuah Kisah Klasik’. Lagu penutup Sheila On 7 Live in Concert ini pun diiringi dengan sebuah ucapan salam selamat tinggal dari Duta sang vokalis, namun Duta pun menyampaikan bahwa kisah di Bandung malam itu harus tetap dikenang sebagai sebuah kisah klasik bersama Sheila On 7. Dengan diiringi rasa haru namun bahagia tiada terkira, mau tidak mau penonton harus merelakan berakhirnya konser ini..
Terima kasih Sheila On 7! Semoga kita berjumpa kembali di waktu dan tempat pada kisah lainnya~
Lagu2 tahun 90an memang lebih saya suka ketimbang yang sekarang. Dan yang sekarang pun saya nggak tau lagu apa yang kekinian. Iya awalnya juga mikir, kok S07 ngadainnya di Trans ya. Ternyata harga tiketnya udah sekalian. Asyik juga ya...
ReplyDelete